Header Ads

ad

Berbuka dengan yang manis?BAHAYA!



Puasa salah satu ibadah yang wajib dilakukan umat muslim pada saat ramadhan,puasa juga banyak digunakan di agama lain yang bertujuan untuk pengendalian diri,meningkatkan keimanan,puasa juga berguna bagi kesehatan.
nah  saat bulan puasabanyak ungkapan "berbukalah dengan yang manis" so benar atau ngak guys?


ternyata belum tentu benar 100% loh guys....


Menurut kesehatan :

kita akan bahas indeks glikemik ,apa itu??? Indeks Glikemik adalah angka yang menunjukkan potensi peningkatan gula darah dari karbohidrat yang tersedia pada suatu pangan 

jika suatu pangan indeks glikemik rendah : maka gula  akan lama diserap oleh tubuh ,dan jika sebaliknya maka gula akan cepat diserap oleh tubuh dan akan menumpuk menjadi lemak guys..nah es teh,es teler,coklat ,nastar,dll tingkat glikemiknya tinggi artinya mudah menumpuk jadi lemak..

Menurut Agama :

“biasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam berbuka puasa dengan ruthab sebelum shalat (Maghrib). Jika tidak ada ruthab (kurma muda) maka dengan tamr (kurma matang), jika tidak ada tamr maka beliau meneguk beberapa teguk air” (HR. Abu Daud 2356, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Daud)

dan tidak ada hadist yang mengartikan atau menyebutkan berbuka dengan yang manis



Lalu kenapa kurma?kurma kan manis juga?



Kurma dan buah-buahan lain memiliki kandungan karbohidrat kompleks,artinya membutuhkan waktu laaaaaaaammmmmmaaaaa untuk menjadi gula dan menjadi lemak,jadi saat kalian sholat,jalan,ngbrol lemak yg ngumpul dikit" bakal kebakar tapi hati"dengan kurma/buah"an yg udah ditambah gula buatan..so berbukalah dengan air putih dan buah-buah seger ya guyssss

"anda tidak ditipu oleh ayat tapi anda mungkin tertipu oleh iklan"
SUMBER :

Gambar : Google
Youtube : Dedy Corbuzier








Tidak ada komentar